Jaminan
MDGs
bagi
kesehatan Ibu dan Anak
Diskusi Stube-HEMAT Yogyakarta, 3 Juni 2014
Komitmen masing-masing negara dan komunitas internasional
untuk mencapai 8 tujuan pembangunan dalam Milenium (MDGs), sebagai satu paket
tujuan pembangunan dan pengentasan kemiskinan yang terukur, harus tetap menjadi
tujuan bersama penghuni dunia ini. Komitmen ini mencakup usaha-usaha untuk mengurangi
lebih dari separuh orang yang kelaparan, menjamin semua anak menyelesaikan
pendidikan dasar, mengentaskan kesenjangan gender pada semua tingkat
pendidikan, mengurangi kematian anak balita hingga 2/3, dan mengurangi hingga
separuh orang yang tidak memiliki akses air bersih pada tahun 2015.
Indonesia
tak luput dari usaha-usaha melakukan tujuan MDGs. Topik-topik di atas menjadi
isu yang menarik dalam diskusi di Stube-HEMAT, Selasa 3 Juni 2014.
Didampingi DR. Murti Lestari, selaku pemateri dan sekaligus Board Stube-Hemat,
pembicaraan menyoroti tingkat kesehatan ibu dan anak di Indonesia yang masih
rendah dan bahkan sangat jauh dari yang seharusnya, meski diakui bahwa pemerintah
telah mampu setidaknya menurunkan angka kematian ibu dan anak. Bagaimanapun
juga, perhatian pada perempuan dan anak menjadi unsur penting dalam
keberlangsungan hidup suatu bangsa.
Diskusi
ini dihadiri aktivis dari Social Movement Institute (SMI), Angga yang akan
menjadi peserta Inter-religion Youth Forum dengan topik MDGs di Jerman; Gus Roy
dari pesantren Tebu Ireng-Jombang; Pdt. Bambang Sumbodo M.Min, dan beberapa aktivis Stube HEMAT Yogyakarta. Sebagai
bekal mengikuti IYF, topik diskusi ini membantu memberi gambaran keadaan
Indonesia dengan beberapa pencapaian tujuan MDGs.
Perlu
diakui, bahwa isu-isu MDGs belum sepenuhnya tersosialisasi dengan baik dan
dipahami oleh masyarakat, bahkan mahasiswa sekalipun. Sehingga perlu suatu
kajian ulang atas pelaksanaan suatu program agar tercipta sinergi diantara para
pemangku kepentingan guna mencapai tujuan-tujuan yang sudah dirumuskan bahkan menjadi komitmen
negara-negara di dunia. (Loce)
Komentar
Posting Komentar