VIDEO UNTUK SUARA KEMANUSIAAN
Kegiatan
studi sosial SMPK BPK Penabur Jakarta
saat
belajar tentang kekuatan video
di Lembaga
Kampung Halaman, Yogyakarta
Banyak sekali cerita dan kisah dalam setiap jejak kehidupan.
Ada berbagai kisah, sedih, pergolakan, ketidakadilan, bahagia, atau kisah
kegeraman atas pribadi seseorang maupun kelompok. Saat ingin menjerit dan
melawan ketika melihat kisah itu, kita sadar, apalah arti sebuah jeritan maupun
perlawanan jika hanya sesaat lalu lenyap? Maka dibutuhkan sebuah metode jitu
untuk menggaungkan kisah yang terjadi dalam kehidupan agar semua orang dapat
mendengar.
Video Sebagai Pilihan Alternatif
Dalam upaya menyuarakan sebuah harapan yang dinilai penting,
misalnya tentang “hubungan antara mahasiswa perantau dengan masyarakat
setempat”. Maka media elektronik menjadi pilihan alternatif seperti dengan
membuat video. Mengapa video? Karena harapan dan pesan dari sebuah kejadian
dapat diabadikan dan disuarakan kepada semua orang, terlebih perkembangan
teknologi sudah membuat masyarakaat Indonesia begitu lekat dengan dunia
virtual, lebih-lebih video bisa mudah dan cepat dibuat kemudian diunggah di
berbagai jejaring sosial seperti youtube misalnya.
Tahapan membuat Video
Ima, salah seorang fasilitator dari Kampung Halaman
menjelaskan bahwa untuk membuat sebuah video diperlukan skenario naskah yang
jelas dan rapi, supaya hasilnya dapat dimengerti oleh semua orang dari berbagai
kalangan. Ada empat langkah yang harus diperhatikan yang meliputi; pengalaman
dekat, tujuan, penting dan genting serta merdeka.
Pengalaman dekat ialah konteks yang dijumpai sehari hari oleh
setiap orang karena video yang baik diangkat berdasarkan konteks sehari-hari
yang memiliki nilai bersama ataupun yang menimbulkan sebuah keprihatinan,
sehingga patut untuk disuarakan. Ketika video dibuat perlu diingat apa tujuan
utamanya. Topik dan pesan dalam video harus jelas sehingga dapat dimengerti dan
menggerakkan/menyentuh pemirsa. Penting dan genting dalam sebuah video harus
berdasarkan sebuah kebutuhan yang benar-benar penting untuk dipublikasikan,
objektif dan tidak boleh subjektif. Video dibuat untuk kepentingan bersama,
harapan bersama dan untuk kebaikan bersama. Unsur merdeka dipahami bahwa video
dibuat harus dengan penuh kemerdekaan, baik dalam ekspresi, naskah
skenario, pembicaraan, pengumpulan data maupun dalam wawancara.
Kekuatan di balik video
Video berperan menciptakan ruang dialog. Dari proses pemetaan
tujuan, pemetaan sosial, skenario pembuatan video hingga wawancara keberbagai
pihak pihak yang terkait itu menjadi celah dialog. Dialog bisa membuka hal-hal
yang dianggap bukan sebuah masalah, bisa dipahami bahwa sebenarnya ada
permasalahan yang masih terpendam. Harapan yang dikemas dalam video ini dapat
membuka kevakuman yang terjadi dalam masyarakat.
Mari siapkan videomu untuk menyuarakan keadilan, kebersamaan
dan kesetaraan. (Piaf)
Komentar
Posting Komentar