Semangat dan Harapan
Berbagi, apakah yang
terlintas di dalam pikiran kita? Sudahkah kita mengerti dan mampu melakukannya?
Saya rasa semua orang belum mampu mendeskripsikan dengan baik apa itu kata berbagi.
Minggu pagi itu (6/12/2015) cuaca di Yogyakarta mendung, tetapi kami tetap
melaju dengan sepeda motor menuju pantai Samas, memenuhi undangan teman-teman Reispirasi
untuk mengikuti kegiatan konservasi pesisir pantai dengan menanam pohon Cemara
Udang atau Cemara Pantai (Casuarina Equisetifolia).
Kurang lima menit dari pukul
10 pagi, kami (Loce, Yohanes, Stenly dan Frans) tiba di pantai Samas. Disambut
oleh Mas Deny dan beberapa temannya, kami berbincang-bincang sebentar dan
langsung mengambil posisi masing-masing. Saya berpartner dengan Yohanes menancapkan
bambu sebagai pengarah untuk menggali lobang, Stenly dan Frans menggali lubang
dan memasukan bibit satu per satu ke dalam lubang tersebut, sementara Mas Deny
dan teman-temannya mengangkut bibit dan pupuk kompos dari rumah ke pesisir
pantai.
Tujuan penanaman Cemara Udang
sendiri menurut Mas Deny selain untuk penghijauan juga sebagai langkah konservasi yang
bermanfaat untuk pencegahan dan mengurangi abrasi di pesisir pantai Samas ini.
Sebagaimana perlu diketahui, pada bulan Agustus 2013 pernah terjadi abrasi yang
sangat merugikan masyarakat yang tinggal dekat pesisir, akibatnya beberapa
rumah ikut rusak berat terkena abrasi pantai ini bahkan beberapa rumah ada yang
roboh tergerus abrasi. Kegiatan menanam pohon cemara udang ini diharapkan dapat
meminimalisir terjadinya abrasi dan
menjadi benteng hembusan angin laut yang mengandung garam. Pembatas atau “barrier”
ini juga dipakai untuk konservasi penyu agar tidak terjadi disorientasi pada
keberlangsungan kehidupan penyu yang dipelihara
di sini.
Kegiatan menanam pohon
cemara merupakan pemaknaan kami terhadap kata berbagi. Apakah yang kamu bagikan
hari ini? (SAP)
Komentar
Posting Komentar