Membuka Interaksi
Berbagi Inspirasi
Sosialisasi
Stube-HEMAT Yogyakarta
di keluarga Hipmasty
Omah
Limasan, 29 Januari 2016
Manusia dikenal sebagai homo homini socius, makhluk sosial yang membutuhkan interaksi
dengan sesamanya. Tak beda dengan manusia, sebagai sebuah lembaga di dalamnya
ada organisme atau manusia, yang membutuhkan interaksi dengan lembaga lainnya.
Hal inilah yang dilakukan oleh Stube-HEMAT Yogyakarta, membangun relasi dengan
berbagai lembaga, komunitas mahasiswa maupun perkumpulan lainnya.
Stube-HEMAT Yogyakarta sebagai lembaga
pendampingan mahasiswa yang sedang studi di Yogyakarta mengadakan sosialisasi
kepada komunitas atau perkumpulan mahasiswa, salah satu di antaranya adalah
Himpunan Pelajar dan Mahasiswa Sumba Timur di Yogyakarta (Hipmasty) yang diadakan
pada hari Jumat, 29 Januari 2016 di sekret Stube-HEMAT Yogyakarta. Dihadiri dua
belas peserta, dengan komposisi tujuh mahasiswa peserta baru dan lima mahasiswa
aktifis Stube-HEMAT Yogyakarta, pertemuan ini dimulai pukul 17.45 WIB. Trustha
Rembaka, S.Th selaku penanggung jawab sosialisasi sekaligus sebagai koordinator
Stube-HEMAT Yogyakarta mengawali dengan games
‘Komuni-Kata’. Aturan permainan ini adalah satu peserta menyebutkan satu kata
dan peserta di sampingnya menyebutkan sebuah kata yang diawali dari huruf
terakhir kata yang diucapkan sebelumnya. Permainan ini menuntut konsentrasi,
respon cepat dan kekayaan kosakata peserta. Selama permainan berlangsung suasana
sangat ceria dan semua bermain dengan gembira.
Sesi berikutnya adalah penjelasan tentang
kegiatan Stube-HEMAT. Trustha menjelaskan dengan memutar sebuah video tentang Stube-HEMAT
dan kegiatannya. Selanjutnya, ia menjelaskan kelembagaan Stube-HEMAT dan
kegiatan yang sudah dilakukan selama tahun 2015, seperti pelatihan, eksposur lokal,
exploring Sumba. Pada tahun 2016 ini dibuka kesempatan bagi tiga orang untuk
menjadi peserta eksposur lokal dan enam orang untuk exploring Sumba.
Stube-HEMAT yang hadir sebagai wadah kegiatan
alternatif bagi mahasiswa memberi kesempatan kepada mahasiswa mempelajari
topik-topik tertentu yang diminati oleh mahasiswa dan belum tentu dipelajari di
dunia kampus. Mahasiswa didorong untuk mengenali dirinya dan mengenali
potensinya dan cerdas memilih kegiatan yang menunjang potensinya.
Rudi, salah satu peserta yang kuliah di Fisipol
Universitas Atmajaya Yogyakarta mengatakan, “Saya sebagai perwakilan organisasi
sangat berterimakasih karena sudah diundang dalam acara ini dan terkesan karena
keramahannya. Pertama-tama, saya sangat mengapresiasi undangan ini karena saya baru pertama kali
mengikuti acara seperti ini. Kegiatan di lembaga lain ada pemisahan antara kegiatan
spiritual dan sosial. Sedangkan di Stube-HEMAT mengkombinasikan keduanya.
Putri, yang kuliah di Pendidikan Matematika UST
menambahkan, “Pada awal saya mengikuti kegiatan Stube diajak oleh Frans dan
saya banyak bertanya tentang Stube dan kegiatannya. Akhirnya saya mengambil
keputusan untuk ikut pelatihan, saat itu pelatihan Pendidikan Global. Saya
sangat senang sebab dalam pelatihan kita dipertemukan dengan berbagai narasumber
dan saya bisa mengembangkan diri dan berbagi ilmu kepada teman-teman lain. Hal
ini membuat saya semakin penasaran untuk mengikuti kegiatan Stube lainnya.
Karena di Stube-HEMAT saya dapat bertemu dengan orang-orang hebat yang tidak
bisa ditemui di luar.”
“Jadi, selama teman-teman mahasiswa berada di
Yogyakarta dan Stube-HEMAT ada di situ, kelola waktu sebaik-baiknya sehingga
bisa mengikuti kegiatan Stube-HEMAT Yogyakarta. Ketika kita berinteraksi dengan
berbagai orang dari berbagai kalangan kita akan menemukan inspirasi dan
pengalaman yang baru.“ ungkap Sarloce Apang, salah satu tim Stube HEMAT menutup
pertemuan ini. (SAP)
Komentar
Posting Komentar