Temukan Kreatifmu
Lakukan Bisnismu
Bisnis dan
Kreatif, dua topik pembicaraan yang menarik! Sebagian orang ingin menekuni
bisnis untuk meraih kesuksesan dan saat
ini tak sedikit mahasiswa sukses berbisnis di usia muda. Kunci dari semua itu
adalah kreativitas manusia. Kreativitas
manusia dan inovasi merupakan
sumber ekonomi yang paling utama. Membuka wawasan dan menumbuhkan ide kreatif menjadi maksud
Stube-HEMAT mengadakan pelatihan bisnis kreatif selama tiga hari yang berusaha
memotivasi, menginspirasi dan membekali peserta untuk mengenal dan terjun dalam
dunia bisnis yang kreatif.
Kegiatan
berlanjut dengan pelatihan 12-14 Agustus 2016 di Wisma Lentera Kasih,
Kalibawang, Kulonprogo. Peserta didorong untuk menciptakan ide-ide bisnis yang
kreatif di hari pertama. Mereka diminta memikirkan perlunya berbisnis di era
saat ini. Trustha Rembaka di dalam ibadah pembuka menyampaikan peluang mengenai hal-hal
di sekitar
yang bisa diubah menjadi sesuatu yang bernilai. Peserta dibagi menjadi beberapa
kelompok untuk saling memotivasi dan membicarakan ide-ide kreatif dalam berbisnis.
Pelatihan ini
mengundang beberapa fasilitator yang ahli di bidangnya, yang juga merupakan
praktisi bisnis. UMKM Yogyakarta diwakili Sugiyanto, Sos., M.M., menyampaikan
tentang 5W+1H yang meliputi: Bisnis apa yang ingin dilakukan? Siapa yang
akan menjadi jejaring? Mengapa memilih bisnis tersebut? Dimana bisnis akan
dimulai? Kapan akan memulai bisnis? Selain itu ada tiga poin penting dalam bisnis yang
disampaikan yakni “Ikhlas, Cerdas dan Tangkas”.
Materi dengan cara permainan membuat suasana jadi menyenangkan terlebih dengan hadirnya pengusaha muda batik kreatif Miftahudin Nur Ihsan yang menggeluti motif batik yang disesuaikan tema tertentu.
Materi dengan cara permainan membuat suasana jadi menyenangkan terlebih dengan hadirnya pengusaha muda batik kreatif Miftahudin Nur Ihsan yang menggeluti motif batik yang disesuaikan tema tertentu.
Kemudian dilanjutkan
topik permodalan usaha dan menghitung laba bersama praktisi bisnis Kelik Tananto,
yang menekuni bidang mebel. Pemateri lain adalah Anung Budiyanto (agen media
cetak di DIY),
Sugeng Handoko (pelopor desa wisata Nglanggeran, Gunungkidul). Anung menyampaikan
tentang naik-turunnya bisnis media cetak terlebih di era digital dimana orang
bisa mengakses berita dan informasi dengan cepat dan murah. Sementara Sugeng Handoko yang merupakan
pemuda pelopor pengembangan desa wisata Nglanggeran menyampaikan suka duka
merintis dan memelihara semangat masyarakat komunitas di sekitaran Gunung Api
Purba tersebut.
Pada sesi
terakhir peserta diminta merumuskan bisnis yang lebih spesifik dan mempresentasikan
desain bisnis mereka. Beberapa diantaranya adalah Erwiana (bisnis hijab), Cindy
(bisnis fashion online), Ata (Salon anyam), Umbu Wahi (Pembuatan patung tradisional), dan Nuel (fashion).
Sesi
presentasi ini menjadi akhir dari serangkaian pelatihan. Sukses di usia muda
jelas tidak mudah, tetapi tidak mustahil, karena hanya perlu kemauan untuk berkembang
dan tidak pernah bosan mencoba. Memang tidak semua orang punya bakat bisnis,
tetapi semua orang bisa mempelajarinya. Selamat menggapai sukses. (ITM).
Komentar
Posting Komentar