PERKUAT MOTIVASI Bersama Stube-HEMAT
Pengenalan Lingkungan Kampus (PLK)
Institut Teknologi Yogyakarta
Kampus ITY, Senin, 5 September 2016
Yogyakarta menjadi tujuan
belajar anak-anak muda dari berbagai penjuru nusantara untuk melanjutkan
pendidikan di perguruan tinggi. Berbagai jurusan studi yang didukung fasilitas
pendidikan yang baik menjadi daya tarik mahasiswa baru. Selain situasi kota
Yogyakarta yang nyaman untuk belajar dan biaya hidup yang terjangkau, mudahnya
akses informasi menambah ketertarikan mahasiswa baru untuk melanjutkan studi di
kota ini.
Hal ini terungkap dalam Pengenalan Lingkungan Kampus (PLK) Institut Teknologi Yogyakarta (ITY) 5 – 7 September 2016 yang bertema “Orientasi Mahasiswa dalam Pembentukan Pribadi yang Berkarakter Kritis, Harmonis dan Berintegritas untuk ITY yang lebih Baik”. PLK 2016 diikuti 202 peserta mahasiswa baru ITY yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Salah satu sesinya membahas Motivasi dengan fasilitator Trustha Rembaka, S.Th, koordinator Stube-HEMAT Yogyakarta.
Hal ini terungkap dalam Pengenalan Lingkungan Kampus (PLK) Institut Teknologi Yogyakarta (ITY) 5 – 7 September 2016 yang bertema “Orientasi Mahasiswa dalam Pembentukan Pribadi yang Berkarakter Kritis, Harmonis dan Berintegritas untuk ITY yang lebih Baik”. PLK 2016 diikuti 202 peserta mahasiswa baru ITY yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Salah satu sesinya membahas Motivasi dengan fasilitator Trustha Rembaka, S.Th, koordinator Stube-HEMAT Yogyakarta.

Pada kenyataannya,
berbagai berita muncul di media tentang dinamika mahasiswa, dari berita yang
membanggakan seperti mahasiswa mendampingi suatu desa mengolah jahe menjadi
minuman sirup jahe, menjadi pemuda pelopor DIY, melakukan edukasi lingkungan
kepada siswa SD, kerjabakti bersama warga sekitar kost dan menginspirasi warga
suatu desa mengembangkan batik printing. Namun, di sisi lain ada berita
menyedihkan ketika mahasiswa saling bermusuhan karena berbeda daerah, terlibat
narkoba dan pergaulan bebas, drop out dan bahkan mati sia-sia karena miras
oplosan, gantung diri dan pembunuhan.
Fasilitator mengingatkan
bahwa motivasi terkuat adalah dorongan yang timbul dari dalam diri seseorang
secara sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu dan
merupakan suatu usaha yang dapat menyebabkan seseorang tergerak melakukan
sesuatu untuk mencapai tujuan yang dikehendaki atau mendapat kepuasan dengan
perbuatannya. Selanjutnya, peserta diajak mengingat kembali pesan-pesan dari
orang-orang terdekat mereka ketika akan berangkat ke Yogyakarta, merenungkan
pesan-pesan itu dan menuliskannya menjadi tulisan motivasi pribadi dan kemudian
ber-sharing dengan teman-teman kelompok.

Fasilitator memberi
kesempatan kepada Agustinus Soleh, mahasiswa APMD yang berasal dari Long
Alango, di pedalaman Kalimantan Utara untuk berbagi cerita perjalanan ke
Yogyakarta. Dari desanya di Long Alango, ia harus berjuang selama tiga sampai
empat hari menggunakan perahu melewati sungai yang sangat deras dan
berbatu-batu menuju Tarakan. Sebelum akhirnya naik pesawat dari Tarakan menuju
Yogyakarta.
Di akhir sesi,
fasilitator mengajak peserta dan panitia untuk bersama-sama menyanyi lagu Tanah
Airku, sebagai panggilan untuk membaktikan ilmu kepada negeri ini. Beberapa
peserta pun menitikkan air mata ketika menyanyikan lagu tersebut.
Selamat belajar di
Yogyakarta dan membaktikan ilmu untuk negeri, teman-teman. (TRU).
Komentar
Posting Komentar