Revival and Blessing Explotion
Bersama Stube-HEMAT Yogyakarta dalam
Penerimaan Anggota Baru (PAB)
PMK ITY ‘YLH’ Yogyakarta
Sabtu, 15 Oktober 2016 di Wisma PGK Shanti Dharma,
Godean Sleman


Regenerasi menjadi bagian penting dari keberadaan suatu organisasi untuk  menjaga keberlanjutan dan kesinambungan kehidupan organisasi melintasi perjalanan waktu. Selain itu regenerasi menjadi wahana memperkuat spirit atau semangat suatu organisasi sehingga bisa mencapai tujuannya.

Persekutuan Mahasiswa Kristiani (PMK) ITY ‘YLH’ Yogyakarta sebagai wadah mahasiswa kristiani yang ada di kampus Institut Teknologi Yogyakarta (ITY) ‘YLH’ menjadi penting keberadaannya di tengah-tengah kehidupan mahasiswa khususnya di lingkup kampus ITY. Melalui kegiatan PAB yang diadakan Jumat – Minggu, 14 – 16 Oktober 2016 di Wisma PGK Shanti Darma, tiga puluh enam peserta disiapkan secara mental, spiritual, komitmen dan teamwork menjadi generasi penerus dari persekutuan ini.

Pengurus PMK ITY meminta Stube-HEMAT Yogyakarta menjadi fasilitator dalam kegiatan tersebut dalam sesi Revival and Blessing Explotion, yang berarti kegerakan dan ledakan berkat. Trustha Rembaka, S.Th, koordinator Stube HEMAT Yogyakarta diutus memfasilitasi acara tersebut. Peserta diajak memikirkan ulang makna tema tersebut dan menemukan berkat seperti apa yang mereka akan hasilkan dan bisa berdampak besar untuk orang lain.


Beberapa peserta menjawab, untuk memberikan pengetahuan tentang lingkungan (Dino), lulus dengan nilai baik dan membahagiakan orang tua, memberikan penyadaran lingkungan di daerah asalnya (Mira), dan menggerakkan perbaikan dan revolusi bangsa (Jesicca). Ini menjadi mimpi besar bagi peserta yang mengungkapkan impiannya atau blessing yang mereka miliki.


Ada tulisan yang terpahat di sebuah nisan di Westminster Abbey tahun 1100 M tentang seseorang ketika masih muda mempunyai impian untuk mengubah dunia, tetapi ketika dewasa ia menyadari bahwa impiannya sulit diwujudkan. Ia kemudian merevisi impiannya menjadi mengubah bangsanya. Ketika semakin menua mimpinya berganti menjadi mengubah keluarganya tetapi hal itu tidak pernah terwujud. Ia merenungkan kembali, ternyata impian untuk mengubah dunia harus diawali dengan mengubah dirinya menjadi lebih baik. Kemudian kebaikan itu mengubah keluarga dan akhirnya berdampak lebih luas.

Para peserta PAB diajak untuk merenungkan kembali tentang impian mereka untuk kegerakan dan ledakan berkat. Sebuah perubahan besar mau tidak mau diawali dengan perubahan kecil yang terjadi di dalam dirinya. Selanjutnya masing-masing peserta menentukan satu hal yang ada dalam dirinya yang perlu dikembangkan dan sesuatu hal yang tidak baik yang perlu dihilangkan. Beberapa peserta mengungkapkan antara lain ketekunan, kedisiplinan dan semangat itu harus dimiliki, di sisi lain kemalasan, lalai dengan kesehatan dan terlambat itu harus dibuang dari dirinya. Diharapkan perubahan itu bisa dirasakan keluarganya dan mampu mengubah keluarga dan lingkungan yang lebih luas.

Di akhir sesi peserta ditantang untuk berkomitmen terhadap perubahan berawal dari diri sendiri, mulai dari hal-hal kecil dan dilakukan sejak hari ini. Selamat berproses menjalani perubahan menuju pribadi yang lebih baik. (TRU).




Komentar