YOUTH PROBLEM
Dear
Masa Depan, Tunggu Saya!
Berbicara anak muda sering kali dikaitkan
dengan beberapa hal seperti keberanian, rasa ingin tahu, coba-coba, diet ketat,
begadang, seks bebas, narkoba, jomblo, hawa nafsu, dan masih banyak lagi situasi
yang bisa digambarkan dan dikaitkan dengan darah muda. Kehidupan anak muda memang
dipenuhi gejolak emosi dan semangat yang membara. Anak-anak muda yang mengalami
permasalahan dalam kehidupannya biasanya jauh dari kehidupan sosial masyarakat
dan buruknya lagi, masyarakat cenderung mengabaikannya.
Tujuan dari pelatihan ini agar peserta mampu mengenali kebiasan hidup yang mengancam nilai kehidupan, dan mampu menempatkan diri dan berkomitmen melakukan kebiasaan hidup yang baik. Harapannya adalah peserta mampu memanfaatkan potensi yang ada di dalam diri mereka untuk mengambil bagian dalam setiap kegiatan sosial masyarakat serta dapat menjadi anak muda yang mandiri, tegas dan bertanggung jawab bagi diri sendiri, keluarga ,dan masyarakat.
Pelatihan yang di mulai dari Jumat, 7 Oktober hingga Minggu, 9 Oktober 2016 di Wisma Camelia
Kaliurang km 21.5 berjalan lancar, meski cuaca kurang bersahabat. Semua peserta
nampak sangat antusias mengikuti semua sesi yang sudah dibuat panitia sampai pelatihan
berakhir.
Dua orang pemateri yang memiliki keahlian
dalam bidang mereka masing-masing dihadirkan dalam pelatihan ini. Yang pertama,
Kuriake Kharismawan, S.Psi,. M.Psi, dosen psikologi UNIKA Soegijapranata, Semarang dan yang kedua adalah Pdt. Hendri Wijayatsih, MA
dosen Theologi UKDW Yogyakarta. Para pemateri menyampaikan hal-hal yang terkait
dengan Pemetaan Pribadi: Menemukan Diri Saya yang Sesungguhnya; Mengembangkan
Diri dari Apa Yang Ada dalam Diri; dan Aku dengan Perspektif yang Baru.
Di akhir pelatihan peserta merancang satu
kegiatan tindak lanjut. Dalam kegiatan follow up ini peserta mengelompokkan diri
kedalam tujuh kelompok yang terdiri dari pembuatan video dokumenter tentang pendapat beberapa
orang mengenai seks bebas (Rudi), diskusi dan sharing di kalangan mahasiswa PMK
ITY (Selvi & Tamjos), kelompok olah raga futsal untuk mempererat hubungan anak-anak muda
kampus melalui kegiatan positif (Mika), berbagi cerita kepada teman-teman kos dan
kampus (Endang), mengadakan diskusi dan melakukan penghijauan di Asrama
Marturia (Ike & Titin), diskusi lanjutan dengan teman-teman mahasiswa Sanata
Dharma (Septi & Dodie), serta menulis artikel tentang Masalah Generasi Muda
(Agus & Umbu Wahi).
Perkembangan zaman selalu memberi dan menantang anak muda dengan permasalahannya, namun dengan sedikit sentuhan dari Stube-HEMAT, teman-teman muda dapat memilih, mengambil keputusan dan berkomitmen melakukan kebiasaaa hidup yang sehat, baik dan mampu memberi dampak positif bagi dirinya, teman-teman sekitar, keluarga, dan masyarakat secara luas. (SA)
Komentar
Posting Komentar