“You are what you read” sebuah
ungkapan yang ingin menyatakan bahwa dengan membaca maka seseorang akan
berwawasan luas dan tahu berita serta isu-isu terbaru, sebaliknya tanpa membaca
maka seseorang akan tidak tahu apa-apa. Di tempat asal saya, Sulawesi Tengah,
sangat jarang menemukan anak muda yang mau terlibat dengan kegiatan dan isu-isu
sosial yang terjadi di lingkungan mereka. Kalaupun ada, tidak jauh dari aksi
demonstrasi menuntut sesuatu tanpa diikuti aksi nyata menjawab permasalahan
untuk kebaikan masyarakat.
Ketika mendapat kesempatan untuk
mengikuti program pertukaran ke Bangalore-India, saya sangat takjub dengan anak
mudanya yang bisa dibilang sangat peduli dengan permasalahan sosial dengan
melibatkan diri dan tergabung dalam beberapa NGO seperti SCMI (Student
Christian Movement of India), YMCA (Young Men’s Christian Association), dan
YWCA (Young Women’s Christian Association).
Ketika bergabung dengan organisasi,
anak muda-anak muda ini tidak hanya belajar mengenai isu-isu sosial dan
mengikuti pelatihan, tetapi keterlibatan mereka akan mengembangkan soft-skill yang tidak didapatkan di
sekolah maupun universitas. Selain itu, ketika bergabung dengan NGO, ada
beberapa program yang dilakukan di luar daerah tergantung dengan level program
(regional, nasional maupun internasional). Hal ini menjadi kesempatan bagi
mereka untuk mendapat pengalaman berkunjung ke banyak tempat melakukan
pelayanan dan menambah relasi.
India adalah negara plural seperti
Indonesia yang tersusun dari beberapa daerah, suku, bahasa daerah, juga budaya
yang berbeda. Kesempatan berpergian ke tempat lain dan bertemu dengan orang
yang memiliki latar belakang yang berbeda adalah hal penting untuk dilakukan,
supaya saling mengenal satu sama lain, memperkuat rasa persaudaraan dan
memperkecil kecurigaan.
Pengetahuan dan kecilnya minat dari
mayoritas anak muda Indonesia untuk bergabung dengan organisasi menjadi salah
satu faktor mengapa banyak anak muda yang kurang peduli dengan lingkungan
sekitar atau pun permasalahan yang sedang terjadi. Manfaat bergabung dengan
organisasi juga memberi nilai tambah ketika seseorang memasuki dunia kerja karena
saat ini tidak hanya ijazah dan nilai yang dilihat, melainkan juga pengalaman
dan aktivitas di luar yang dilakukan. Ada banyak
organisasi dengan program yang bisa diikuti sesuai dengan minat, seperti hak
asasi manusia, pemberdayaan pemuda, pendampingan terhadap anak berkebutuhan
khusus, komunitas lintas agama, peduli lingkungan,
dll.
Berkaca dari SCMI dan anak muda di
India, perlu diakui bahwa kepedulian anak muda di Indonesia tentang
permasalahan sosial di sekitar masih perlu ditingkatkan. Untuk itu generasi
muda penerus bangsa perlu terus didorong mengikuti pelatihan dan bergabung
dengan organisasi yang akan memberi tambahan wawasan untuk meningkatkan
kesadaran terhadap permasalahan sosial kemasyarakatan yang ada. (JMNP).
Komentar
Posting Komentar