Kolaborasi Memperjuangkan
Hak Asasi
Peluncuran Amnesty Indonesia, network
hearing
dan pertemuan bersama
Berbagai berita
pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) masih mewarnai headline media massa internasional maupun nasional. Ini menjadi
tantangan karena HAM sendiri merupakan prinsip-prinsip moral yang menjadi
standar perilaku manusia dan dilindungi sebagai hak-hak hukum, termuat dalam
Deklarasi PBB, seluruh manusia terlahir bebas dan sama dalam hak dan
derajatnya. Mereka dihargai dengan suatu alasan dan kesadaran dan memandang serta
memperlakukan orang lain dalam semangat persaudaraan, (terjemahan sederhana).
Pemikiran ini menjadi semangat
Stube-HEMAT Yogyakarta untuk berpartisipasi dalam gerakan perjuangan HAM di
Indonesia khususnya Yogyakarta bersama Social Movement Institute (SMI) dan
Amnesty Indonesia (AI). AI adalah perwakilan Amnesty International di Indonesia
sebagai gerakan global non-pemerintah untuk mengkampanyekan HAM dalam Deklarasi
Universal HAM dan standar internasional lainnya.
Pemahaman HAM perlu terus
diupayakan dan dikampanyekan bersama-sama oleh berbagai pihak yang konsen pada
HAM. Dari brainstorming pertemuan
bersama pada 24 Januari 2018 di kantor SMI Yogyakarta muncullah pemikiran
kritis tentang ide Sekolah HAM untuk mahasiswa. Mengapa mahasiswa? Karena
mahasiswa memiliki idealisme, semangat dan energi menjadi agent of change menuju masyarakat yang sadar HAM dan Yogyakarta
dikenal sebagai kota pendidikan di mana mahasiswa dari berbagai daerah di
Indonesia kuliah di kota ini.
Pertemuan ini merupakan rangkaian
panjang sejak deklarasi Amnesty Indonesia pada tanggal 8 Desember 2017 di
Masjid Mataram Kotagede. Pada saat itu Agung Supriyono, SH, kepala Kesbangpol
DIY mewakili Sri Sultan Hamengkubuwono X, Gubernur DIY meresmikan Amnesty
International Indonesia dan mengungkapkan bahwa Indonesia terdiri dari bermacam
budaya, agama dan keragaman lainnya. Perlu adanya kebersamaan untuk
mempertahankan keadaan ini. Semangat persatuan dan kesatuan dalam keselarasan
bisa diraih jika keadilan dan hak asasi manusia tercapai.

Stube-HEMAT Yogyakarta
sebagai lembaga pendampingan mahasiswa Kristiani dari berbagai daerah di
Indonesia yang kuliah di Yogyakarta melihat pentingnya mahasiswa sadar terhadap
HAM sehingga Stube ikut ambil bagian dalam kolaborasi ini. Kedepannya mahasiswa
sadar HAM mampu mewujdukan bagi dirinya sendiri dan masyarakat sekitarnya saat
kembali ke daerahnya masing-masing. (RBN).
Komentar
Posting Komentar