Batik Tourism : Peluang Bisnis Potensial



Batik Tourism:
Peluang Bisnis Potensial


Saat ini pemakai batik bukan dari kalangan dewasa saja, melainkan sudah merambah ke kalangan anak-anak hingga remaja. Tentu ini menjadi peluang besar bagi siapa saja, khususnya kalangan anak muda untuk melakukan usaha batik, bisa dimulai dari skala kecil secara bertahap sesuai modal yang dimiliki. Sisi bisnis yang bisa dikembangkan mulai dari pembuatan sampai penjualan kain batik, konveksi berbahan batik dan motifnya, kerajinan tangan atau pun souvenir.

Bisnis wisata batik (batik tourism) bisa menjadi alternatif untuk dikembangkan sebagai pariwisata minat khusus. Ada pun yang bisa dilakukan seperti mengunjungi museum batik yang ada di Yogyakarta, praktek membuat batik, mengunjungi sentra industri batik, dan bertemu dengan para seniman batik di Yogyakarta. Wisatawan lokal maupun internasional yang penasaran dengan batik bisa belajar membatik, mengenal motif dan makna yang ada dalam kain batik. Kegiatan membatik tentu menjadi pengalaman baru bagi mereka yang tertarik mengenal dunia batik. Beberapa kawasan sentra batik seperti batik tulis di Giriloyo-Imogiri dan Pajangan-Bantul, batik jumput di kampung Tahunan-Yogyakarta, atau batik topeng di Bobung-Gunungkidul bisa menjadi destinasi kunjungan. Ada pula konsep bisnis batik yang berbeda dan unik seperti inovasi motif-motif lokal daerah di Indonesia diwujudkan dengan teknik batik, dan ini perlu pengetahuan seni dari berbagai daerah di Indonesia yang memiliki karakterisitik budaya yang khas dan unik mulai dari motif, makna, penggunaan hingga proses pembuatannya.

Public figure yang bangga mengenakan batik seperti tokoh dunia Nelson Mandela, presiden Afrika Selatan periode 1994-1999, yang berkenalan dengan batik saat mengunjungi Indonesia pertama kali di tahun 1990 dan ia menyukainya. Terbukti, ia selalu mengenakan batik saat bertemu dengan tokoh-tokoh besar lainnya. Bahkan dari kegemarannya berbatik masyarakat Afrika Selatan sampai menamai batik sebagaiMandela's Shirt’ atau ‘bajunya Mandela’ meskipun Mandela telah meninggal pada 5 Desember 2013. Berikutnya, Bill Gates, salah satu orang terkaya di dunia yang juga boss Microsoft, memakai batik tatkala memberi kuliah umum di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, 9 Mei 2008. Ia memakai batik motif Pisang Bali Manggar saat bertemu dengan anggota kerajaan Mangkunegaran Solo. http://rona.metrotvnews.com/gaya/lKY7e5Jb-10-seleb-tokoh-dunia-pakai-batik-indonesia


Batik merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang harus dilestarikan. Apalagi pemerintah sudah mengesahkan hari batik se-Indonesia sebagai cara mempertahankan dan mengembangkan perbatikan Indonesia. Inilah potensi yang bisa ditangkap dan membuka ide kreatif menciptakan peluang bisnis dalam dunia batik. (ELZ).

Komentar