Semangat Mengejar Target
SDGs 2030
Negara yang berdaulat adalah negara yang berkomitmen
mensejahterakan rakyatnya dengan cara-cara: mengentaskan
kemiskinan, semua
bisa bersekolah sampai jenjang SMA, sanitasi dan kesehatan yang layak, juga mengurangi angka kematian ibu dan anak. Untuk mencapainya, setiap negara harus memiliki
tolak ukur pencapaian yang sama,
maka pada September 2000, Millenium Development Goals (MDGs) atau “Tujuan Pembangunan Milenium” dideklarasikan dalam Konferensi Tingkat Tinggi Milenium oleh 189 negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa
(PBB) di New York.


Dari diskusi di sekretariat Stube-HEMAT Yogyakarta (31/03/2019) yang dihadiri kurang lebih delapan belas orang peserta dengan fasilitator Dr. Murti Lestari, M.Si selaku Board Stube-HEMAT, kendala terbesar yang sering ditemui adalah rendahnya kualitas pendidik yang mengakibatkan rendahnya sumber daya manusia. Kualitas guru, sarana prasarana, infrastruktur, jarak tempuh rumah ke sekolah menjadi kendala utama di banyak pulau dan daerah pelosok di Indonesia. Pemakaian bahan bakar yang tidak bisa diperbaharui seperti batu bara menjadi agenda dalam pemeliharaan lingkungan dan ekosistem untuk mencapai iklim yang ideal atau menurunkan emisi gas rumah kaca yang saat ini sudah berdampak pada naiknya permukaan air laut.
SDGs baru berjalan 4 tahun, kita masih punya 11 tahun
lagi untuk bisa ikut terlibat ambil bagian dalam
setiap poinnya serta mendorong
pemerintah untuk memenuhi ketujuh belas
poin tersebut agar Indonesia bisa memenuhi indikator keberhasilan SDGs pada tahun 2030. (SAP).
Komentar
Posting Komentar