Belajar Toleransi
Dari Budaya Lamaholot
‘Orang Lamaholot’
adalah sebutan bagi salah satu suku di Nusa Tenggara timur. Suku itu adalah suku Lamaholot. suku
asli yang bermukim di
Flores Timur, Adonara, Solor dan Lembata, dengan ciri utamanya adalah menggunakan bahasa Lamaholot sebagai bahasa ibu sekaligus bahasa
dalam kehidupan sehari-hari.
Lamaholot berasal dari dua (2) kata yakni Lama: kampung, Holot:
bersambung. Sehingga
Lamaholot diartikan sebagai kampung yang bersambung-sambung.
Setiap orang yang lahir menjadi bagian keluarga besar Lamaholot sungguh
meyakini, setiap rejeki dan kemudahan dalam pekerjaan di mana saja, adalah
berkat Lewotana (kampung halaman) dan
peran leluhur nenek moyang.
Lewo tanah molo nage kame
dore, ti pana akene todok, gawe akene walet (Kampung
halaman jalan lebih dulu, baru kami ikut, supaya perjalanan kami tidak ada
hambatan dan rintangan). Kame pana mai, seba wata
piri tou, buku biliki teratu, balik maan gelekat lewo, gewayan tanah (Kami pergi mencari sesuap nasi, mencari ilmu pengetahuan, pulang
kembali untuk mengharumkan nama kampung halaman). Ini menjadi doa setiap orang Lamaholot saat berpergian. Doa yang
menyelamatkan sekaligus memberi rejeki saat berada di tanah orang, atau di
perantauan.
Leluhur lamaholot telah mewariskan bagaimana hidup berdampingan tanpa
permusuhan. Agama datang kemudian. Jauh sebelumnya adalah, keyakinan "taan kakan noo arin. Ake pewone
geni" (Hidup berdampingan sebagai sesama saudara. Jangan saling
membenci antara satu dengan yang lain).
Bentuk kebersamaan sesama anak Lewotana baik yang ada di kampung halaman,
maupun yang ada di perantauan adalah dengan makan bersama. Momen ini yang selalu
ditunggu dimana anak kecil, orang dewasa, tua muda, laki-laki atau perempuan
dari semua agama tanpa kecuali, hadir dan melebur bersama dalam hajatan makan
bersama.
Semua anak Lewotana, mendapat pesan untuk
membawa misi perdamaian, persatuan dan tolerasi kepada sesama saudara lain di
mana saja ia berada. Melalui hewan yang dikurbankan dan makan bersama, orang tua memberi
kekuatan dan berkat kepada semua anak Lewotana
dalam melanjutkan pekerjaan dan karya di mana pun
ia berada. (MAR).
Komentar
Posting Komentar