Poso Dalam Sintuwu Maroso
Kearifan
lokal seringkali diartikan sebagai kebijakan setempat,
pengetahuan setempat atau kecerdasan setempat. Kearifan lokal adalah pandangan hidup
dan pengetahuan serta berbagai strategi kehidupan yang dilakukan oleh
masyarakat lokal dalam menjawab berbagai masalah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Kearifan lokal merupakan sesuatu yang berkaitan spesifik dengan budaya
tertentu dan mencerminkan cara hidup masyarakat tertentu.
Poso
adalah salah satu kabupaten yang mempunyai nilai-nilai budaya luhur yang
mempersatukan tanah Poso, adapun sebagian orang mengenal Poso sebagai zona merah, terorisme, tanah perkelahian
antara agama, banyak pembunuhan bahkan ketika menyangkut perang ideologi, ikut memainkan peran. Di
Poso
pernah ada upaya menyatukan kekuatan nasionalis dalam medan perpolitikan untuk
menghalau gerakan-gerakan primordial yang bisa mengganggu pluralisme dan
persatuan Indonesia. Apapun argumentasinya, kekerasan yang membawa kematian
banyak orang, termasuk orang-orang yang tidak berdosa tidak bisa dibenarkan.
Poso
mempunyai satu nilai adat yaitu Sintuwu
Maroso yang berasal dari dua suku kata, Sintuwu yang berati persekutuan,
persatuan, kesederhanaan dan Maroso yang berati kuat. Jika digabungkan
menjadi persekutuan hidup yang kuat. Dimana kehidupan masyarakatnya diwarnai oleh
harmoni dan toleransi.
Selain itu, ada yang menarik di balik falsafah hidup to poso (orang Poso) dalam bahasa daerah Pamona (bahasa suku Pamona). Poso mempunyai arti “Pecah”
dalam
bahasa Indonesia, tentu berbanding terbalik dengan nilai adat yang dijunjung
oleh orang Poso Sintuwu Maroso. Dapat disimpulkan bahwa walaupun Poso dalam keadaan darurat
intoleransi tetapi masyarakat Poso menjunjung tinggi nilai adat dari Sintuwu Maroso yang
mempunyai makna, yaitu : TUWU MOMBETUWUNAKA (hidup saling
menghargai), TUWU MOMBEPATUWU (hidup
saling menghidupi), dan TUWU MOMBESUNGKO
(hidup saling menolong).
Sejatinya
orang Poso bukanlah masyarakat yang tertutup dengan toleransi sebab
Sintuwu Maroso yang mempersatukan hidup masyarakat tetap damai dan sehat
sentosa dan hal inilah yang menjadi
impian seluruh masyarakat Poso dari dulu sampai sekarang. (FAT)
Komentar
Posting Komentar