Refleksi peserta Communication Skills
Tahun 2020 gelombang 1
Bagi saya, Rivaldo Arinanda Padaka, Communication
Skills menarik untuk dipelajari karena
membantu seseorang mengasah kemampuan mengungkapkan
sesuatu untuk mewujudkan tujuan tertentu,
atau berbicara demi mencapai prestasi yang
baik disesuaikan harapan-harapan yang diinginkan. Ketakutan saya dalam komunikasi ini adalah menyampaikan
sesuatu yang salah,
tidak percaya diri berdiri di depan kamera, dan malu berbicara di depan banyak orang.
Pada kesempatan ini saya mengikuti training Communication
Skills Stube Hemat
Yogyakarta yang bermanfaat
untuk pengembangan diri, setelah pelatihan Multikultur yang saya ikuti bulan
Maret lalu. Dalam pendampingan Communication
Skills ini saya menemukan banyak
hal yang harus diperbaiki dalam
komunikasi seperti verbal grafitti, yang harus dihilangkan. Bagi saya Public Speaking
yang baik adalah penyampaian
berbicara yang sistematis dan membuat orang lain
tidak bosan mendengarkan dan
mampu meyakinkan
orang lain dengan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti.
Selanjutnya saya merancang video sebagai alat menyampaikan
informasi kepada orang lain guna kebaikan bersama dengan mengurangi penyebaran
virus Covid-19 di masyarakat, dengan berpartisipasi
bersama-sama demi menjaga kesehatan.
Dalan
pelatihan dan pembuatan
vidio ini saya didampingi oleh Erik Poae dan Thomas Yulianto dari team Stube Hemat Yogyakarta secara
online selama satu minggu dan sesuai latar
belakang saya Teologia kependetaan. Hasilnya adalah video pendek renungan berjudul
“Ketaatan Di Tengah-tengah Covid-19”
yang diunggah di YouTube Stube-HEMAT Yogyakarta melalui link https://youtu.be/Wj3nOp2R05c
Pelatihan ini bermanfaat
membentuk cara komunikasi
yang benar yang disampaikan kepada
publik berkait pandemi dan masyarakat
taat pada anjuran pemerintah demi mengatasi penyebaran Covid-19. Ini menjadi
tanggungjawab bersama demi kebaikan masyarakat. Terlebih di masa pandemi ini,
ada kebutuhan perlunya orang
yang memiliki kemampuan berbicara untuk menyampaikan
suatu pesan dengan baik dan mudah dipahami.
Mulai saat ini, saya
belajar memperbaiki kemampuan komunikasi melalui
berbagai media komunikasi,
mengurangi hambatan komunikasi dalam diri dan mengurangi
faktor kesalahan persepsi (salah pengertian)
yang disebabkan cara berkomunikasi yang kurang jelas atau kurang memahami
bagaimana menyampaikan suatu pesan terlebih ketika sudah bekerja dalam dunia
pelayanan. Terima kasih Stube Hemat. (Rivaldo Arinanda Padaka)
Komentar
Posting Komentar