‘Pas Sudah!’ Sambal Olahan Lokal

Oleh Trustha Rembaka.          

Pas Sudah! Ya, ini adalah brand dari sambal pedas yang dirintis oleh Kresensia Risna Efrieno, salah satu aktivis Stube HEMAT Yogyakarta. Ia merintis entrepreneur berbasis kuliner setelah melalui proses panjang, tak hanya bermodal semangat tetapi bekal tentang pangan dan wirausaha yang ia dapatkan dari rangkaian kegiatan di Stube HEMAT Yogyakarta yang diikutinya, antara lain Teknologi Digital, Inisiatif Pangan Lokal, Kewirausahaan Sosial dan Ekonomi Kelautan.

Pilihan menekuni usaha bisnis sambal pedas karena sambal menjadi menu tambahan, bahkan bisa dikatakan sambal sudah menjadi menu wajib bagi para peminat pedas. Selain itu, ia mampu ‘meramu’ racikan bahan-bahan menjadi sambal yang khas, pedas dan membuat orang ketagihan. Dalam pembuatan sambal pedas ini, ia menggunakan bahan-bahan pilihan dari cabe rawit, cabe merah keriting, tomat dan ikan laut. Bahan lainnya adalah bawang merah, bawang putih, lada, garam dan gula.

Harus diakui bahwa cabe menjadi bahan pangan yang ‘menantang’ karena cabe menjadi salah satu komoditas pangan yang rentan fluktuasi harga, bahkan harga bisa berubah dalam hitungan hari. Karena itu suplai cabe untuk sambal ini berasal dari petani langsung, sehingga masih fresh petik dan menguntungkan petani. Penggunaan cabe dan tomat fresh petik dari petani menjadi nilai lebih dari produk ini.

Penyajian Sambal Pedas Pas Sudah! dalam botol kemasan tutup merah dengan netto 150 gram, sehingga praktis untuk dibawa. Produk ini dijual dengan harga Rp 20.000 per botol. Dengan penjualan pre-order dan penjualan langsung, saat ini pemasaran produk Sambal Pedas Pas Sudah! menjangkau Yogyakarta dan sekitarnya dengan beragam konsumen dari mahasiswa, keluarga, profesional muda dan umum, untuk konsumsi sendiri, barang hantaran dan sebagian lagi menjadi oleh-oleh untuk dibawa ke daerah lain.

Beberapa konsumen Sambal Pedas Pas Sudah! pun memberikan testimoni, seperti “Mantul banget sambelnya, pedas pas, bikin nagih juga, tadi ada juga teman kost yang coba dia suka tapi dia tidak kuat pedas, tapi mau lagi. (Mensiana, mahasiswa di Yogyakarta), “Rasa udah pas di lidah, buat makan cuma pake sambal ini aja dah habisin nasi. makasiihh sukses selalu, GBU” (Santi Ratri, ibu rumah tangga di Sleman), “Untuk sambal Pas Sudah!, secara keseluruhan rasanya sudah pas, pedesnya pas (bersahabat), rasa manisnya juga tidak terlalu dominan, harga murah” (Elisabeth Frida, guru di Palembang), “Pedasnya mantap, langsung kemepyar, manis asin keren, slow di lidah, ikan pindangnya juga nendang, makin komplit nikmatnya.” (Eko Madyo Asih, bidan di Semarang).

Ke depannya, Kresensia, sang perintis terus meningkatkan kualitas produk dari bahan-bahan yang terbaik, konsistensi rasa dan penampilan. Ia juga memiliki mimpi Sambal Pedas Pas Sudah! menjadi produk alternatif penikmat sambal pedas dan menjadi oleh-oleh dari Yogyakarta yang dikonsumsi di berbagai kota-kota di Indonesia. Terima kasih Stube HEMAT Yogyakarta, telah menjadi rumah inspirasi mahasiswa.***

 

Komentar