Sponge Organik Alternatif Pengganti Plastik

Stube HEMAT & KKN-PPM UGM 2023/2024.          

Kaum ibu menjadi penggerak keluarga, khususnya dalam memilah sampah dan penggunaan barang dan bahan ramah lingkungan. KKN-PPM UGM 2023/2024 wilayah Jaten, Jomblang dan Bolawen mencoba berkontribusi dengan mengenalkan tanaman Luffa aegyptiaca yang dikenal luas oleh masyarakat dengan nama bestru, gambas, atau termemes. Dengan menggandeng lembaga Stube HEMAT (stube-hemat.or.id) yang sudah berkecimpung mengelola dan mengembangkan tanaman ini menjadi organic sponge dengan merek ADE’WASH sebagai pengganti spon cuci plastik, para mahasiswa KKN-PPM UGM 2023/2024 mengadakan sosialisasi dalam pertemuan ibu-ibu PKK, dusun Sendangadi, Mlati-Sleman. Pertemuan berlangsung di Joglo sekolah TK Rumahku Tumbuh, Jomblang (Minggu, 14/01/2024). Dari pertemuan ini diharapkan ibu-ibu bisa menjadi pioneer mengurangi sampah plastik dan memelihara alam.

Tanaman Luffa aegyptiaca merupakan tanaman tropis yang tumbuh merambat dan tidak memerlukan perlakuan khusus seperti pemupukan insentif. Tanaman ini bisa tumbuh dan berkembang dengan baik dengan sinar matahari yang cukup, dan tentu saja dengan kecukupan air sebagaimana tanaman pada umumnya. Ariani Narwastujati, S.Pd, S.S., M.Pd, direktur eksekutif Stube HEMAT menyampaikan bahwa sudah bisa memanen buah Luffa dua bulan kemudian. Dalam waktu 6 bulan, tanaman ini berbuah dengan luar biasa, terlebih apabila diberi tempat tumbuh merambat dan bergantung (anjang-anjang). Buah yang dihasilkan bisa mencapai panjang 85 cm dengan diameter 10 cm. Luffa muda bisa dikonsumsi sebagai sayuran kaya serat yang bagus untuk kesehatan, sementara yang tua bisa dimanfaatkan sebagai serat organik untuk sponge cuci piring dan alat dapur lainnya, serta sebagai peralatan mandi pembersih kulit yang membantu kelancaran sirkulasi darah. Enam bulan pertama menjadi masa panen terbaik dengan buah besar dan panjang, selebihnya, buah mengalami pengurangan ukuran, baik panjang dan besarnya, sehingga siap untuk diregenerasi. 

Ibu-ibu yang hadir mengakui belum ada tanaman ini di wilayah dusun mereka, sehingga mereka antusias untuk menanam. Ada satu ibu yang mengakui bahwa dulu dimasa kecilnya pernah melihat dan memakai buah ini untuk cuci piring, namun dengan berjalannya waktu, tanaman ini sudah tidak ditemui lagi dan berganti dengan sponge plastik untuk cuci piring. Sosialisasi dari para mahasiswa KKN-PPM UGM 2023/2024 ini sangat bermanfaat mengingatkan kembali kearifan lokal yang sebenarnya sudah dimiliki oleh masyarakat dengan memakai sponge cuci organik yang bisa terurai di tanah saat sudah tidak terpakai lagi dan menjadi sampah.

Pada kesempatan itu para mahasiswa KKN-PPM UGM 2023/2024, sub unit 2 Jomblang menyerahkan 50 pax sponge organik siap pakai, 50 pax benih Luffa, dan 4 polybag tunas Luffa siap tanam. Penyerahan diwakili oleh David Pamerean Budiarto dan diterima oleh Tuti, sesepuh ibu-ibu PKK setempat, mewakili ibu kepala dusun yang berhalangan hadir. Diharapkan pada tiga bulan kedepan, ibu-ibu sudah bisa panen Luffa, membuat produk turunan dari buah tersebut dan bisa mendapatkan income tambahan.

Pertemuan bersama ibu-ibu PKK dusun Jomblang merupakan kesempatan baik dan bermanfaat untuk memberi informasi kepada kelompok perempuan, yang mengikutinya dengan penuh antusias dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan pada materi lain yang disampaikan mahasiswa, seperti Pupuk Organik dan Aplikasi Pemantauan Tumbuh Kembang Anak. Perempuan pasti bisa! ***

Komentar